Tampilan: 0 Penulis: Editor Situs Waktu Penerbitan: 2019-08-10 Asal: Lokasi
Katup pneumatik menggunakan udara terkompresi sebagai kekuatan pendorong mereka. Saat membeli katup pneumatik, menentukan ukuran, jenis, dan tekanan nominal cukup untuk pengadaan. Katup pneumatik dapat mengontrol aliran berbagai cairan, termasuk udara, air, uap, media korosif, bubur, minyak, logam cair, dan zat radioaktif.
Katup listrik memberikan torsi yang lebih besar dibandingkan dengan katup standar dan berkinerja baik dengan media cair dan pipa gas berdiameter besar. Mereka tidak terpengaruh oleh tekanan iklim atau udara. Kecepatan pembukaan dan penutupan katup listrik dapat disesuaikan, strukturnya sederhana, dan mudah dipelihara. Seperti katup pneumatik, mereka juga dapat mengontrol udara, air, uap, media korosif, bubur, minyak, logam cair, dan zat radioaktif.
Selama operasi, katup pneumatik mendapat manfaat dari sifat bantalan alami udara terkompresi, membuat mereka lebih kecil kemungkinannya rusak karena macet. Namun, mereka membutuhkan sumber udara, dan sistem kontrolnya lebih kompleks daripada katup listrik.
Bagaimana cara memilih yang tepat?
1. Katup pneumatik beroperasi lebih cepat dari katup listrik. Namun, katup listrik biasanya mendukung operasi manual dan listrik, sedangkan membuat dukungan katup pneumatik baik operasi manual dan udara lebih mahal.
2. Katup listrik lebih cocok untuk pipa berdiameter besar, di mana katup pneumatik mungkin tidak praktis. Namun, katup listrik kurang stabil daripada yang pneumatik, memiliki kecepatan switching yang lebih lambat, dan mungkin mengalami gangguan gigi dari waktu ke waktu.
3. Katup listrik tidak ideal untuk lingkungan tahan ledakan, karena beberapa merek menawarkan katup listrik anti ledakan. Di sisi lain, katup pneumatik tahan ledakan lebih banyak tersedia dan hemat biaya.
4. Pertimbangkan iklim lokal - jika lingkungannya lembab, katup pneumatik tidak cocok karena risiko kontaminasi air dalam pasokan udara.
5. Katup listrik dapat mencapai fungsi interlocking tanpa biaya tambahan, sedangkan katup pneumatik memerlukan komponen tambahan (seperti katup penahan posisi), peningkatan biaya.
6. Katup listrik mengubah listrik menjadi energi elektromagnetik untuk operasi, membuatnya lebih sensitif daripada katup pneumatik. Namun, katup pneumatik menawarkan keandalan yang lebih tinggi, pemeliharaan yang lebih sederhana, dan daya yang lebih besar.
7. Sistem kontrol katup pneumatik lebih kompleks daripada yang listrik. Jika kontrol otomatis diperlukan, katup arah solenoid tambahan harus dipasang, dan sensitivitasnya secara langsung mempengaruhi kinerja katup pneumatik.
8. Jika sebuah pabrik sudah memiliki sistem pasokan udara, umumnya lebih hemat biaya dan praktis untuk menggunakan katup pneumatik.